Siang hari di sekitar koridor
sekolah, setelah bel pulang berbunyi , ririn berjalan menuju gerbang , langkah
ririn terhenti, ketika ada yang memanggil namanya , “ dek ririn ? “ panggil
orang itu .
Suara yang familiar baginya, ya itu
adalah orang selau mensupportnya selain keluarga, dan salah satu teman
sebayanya yang memanggilnnya dengan panggilan adek adalah orang itu . Untung teman yang lain tidak mempermasalahkannnya
, toh juga masuk akal lagian ririn
adalah siswa SMA kelas 12 yang lahir tahun 2001 , ya mungkin seharusnya kelas XI atau kelas X , tetapi ya begitulah
tidak perlu dijelaskan . Ririn memutar pandangan untuk menemukan orang yang
memanggil namanya .
“Iya kak ?” jawab ririn kepada orang
itu .
Ya orang itu adalah kak Andri , ya
panggilanmereka berdua seperti kakak adik, ririn mengaku dia lebih nyaman jika
memanggil andri dengan sebutan kak, dibandingkan dengan namanya .
“Pulang bareng ?” ajak kak Andri .
“hmm, maaf kak , aku lagi ada urusan
bentar, sekalian mau ke toko buku?”, kilah ku .
Iya bukan berarti aku tak ingin
pulang dengannya tapi aku , aku takut selalu merepotkannya, ya aku adalah anak
kecil baginya, yang selalu merepotkan .Huh menyebalkan sekali.
“Tidak apa apa biar aku antar ,
lagian aku juga hari ini tidak memiliki kegiatan ekskul !” Jawab kak Andri .
Ya hubungan ku dan kak Andri hanya
teman sebaya, yang seperti kakak adik, membingungkan ? oh entahlah aku tak
peduli toh , aku yang menjalaninya , orang
orang hanya bisa menilai , aku dan kak andri tidak terikat dengan pacaran.
Bukan berarti aku tak menyayanginya , jika ku katakan bahwa aku tak menyanginya,
itu adalah kebohongan besar .
Aku menyayanginya ya aku menyayangi nya. Dia
juga pernah mengutarakan perasaan nya kepada ku, tapi aku tak ingin menjalin hubungan
yang lebih dari kakak adik dengannya, karena aku takut, jika kami hubungan kami
putus nanti kami akan seperti orang yang tidak mengenal satu sama
lain . Aku tidak ingin itu terjadi ya, bisa dibilang aku egois, aku menyayangi
seseorang, tapi aku tak memberi kesempatan kepada orang tersebut untuk mengetahui
perasaaan ku yang sebenarnya .
“Maaf
kak aku tak ingin merepotkan mu”, Jawab ku.
“Oh
tidak apa - apa , kau tidak merepotkan ku adik kecil” , katanya sambil tertawa.
“Huhh
aku seperti seorang anak manja jika kau seperti ini terus kakak”, jawab ku
“Biarlah,
sampai kapan-pun kau tetap jadi adik kecil ku.” Katanya seraya tertawa.
Setelah ada perdebatan kecil aku pun
diantar olehnya pergi ke toko buku. Ya
tujuan ku ke toko buku adalah , ingin refreshing, mungkin semua orang
menyatakan kalau refreshing itu adalah pergi liburan, atau ke alam bebas, tapi
aku merasa jika aku ditoko buku, aku merasa beban ku sedikit hilang karena disana aku melihat banyak hamparan buku, yang
tersusuan rapi ,dan juga aroma buku baru, ya itu seperti petrichor, ku senang
mencium aroma buku, ya mungkin aku beda. Tapi inilah cara ku untuk menenangkan
pikiran ku, sebelumnya aku ke sini hanya
sendiri, sebelum aku dekat dengan kak andri , tujuan ku kesini selain
refreshing otak juga ingin membeli novel,
yaaku termasuk pencinta novel baru baru ini , aku baru memiliki 2 novel versi cetak , tapi aku
sering membaca novel diwattpad.
“Kamu
nyari apaan dek?”, huh hampir aku menjatuhkan novel yang sedang aku baca sinopsisnya
.
“huh kau mengagetkan ku kak, aku kesini ingin
mencari novel best seller kak, biasa ntuk memenuhi koleksi pribadi ku “ jawab
ku seraya tertawa.
“oh
iya ya aku lupa, kaukan selalu membeli novel , hahaha kebiasaan mu tak pernah
hilang”, jawab kak andri .
“Wahh
itu kebiasaan ku sudah menjalar ditubuh ku kak”, jawab ku sambil tertawa.
“Ya
udah cepetan ya pilih bukunya aku udah
laper” katanya .
“Huuu membuat ku jengkel saja, kan tadi sudah
ku bilang tidak usah mengantarkan ku, tapi kau tetap bersikeras ingin mengantarkan
ku kak, aku biasanya membeli novel lama kak , sampai 2 jam-an”, jawabku jengkel
.
“hahaha
ya nanti kalau aku tidak mengantarkan dan
menjamin kamu selamat sampai rumah,mamamu pasti akan terus menanyakan
kabarmu , dan aku sudah berjanji akan menjagamu adik kecil. Nanti jika kau
hilang gimana, jika kau dibegal gimana, jika kau diculik bagaimana?? Sekarang kan
musim begituan “, jawabnya panjang lebar.
“Hhuh
kau selalu saja begitu kak, tidak ada yang ingin menculikku kak, kau saja yang
terlalu parno terhadap hal begituan “ , jawab ku.
“Ssttt,
sudahlah , kau pilih saja novel yang kau inginkan jangan banyak bicara, aku tunggu disana !” , tunjuknya pada kursi
tunggu didekat kasir
“Okeoke,
selamat menungggu kak “, ucapku meledek .
~_~
Apa yang kalian kerjakan jika disuruh
menunggu , selama beberapa jam . Ya seharusnya aku tau kalau cewek sudah
berbelanja , maka bisa lupa waktu. Tapi aku senang bisa menemaninya , senang
bisa melihat dia tertawa, ya itu aku , seorang remaja yang terjebak dalam zona
kakak adik .Aku menyayangi nya, bukan sebagai adik tapi lebih dari itu. Kalian
menganggap aku bodoh ??, Karena tidak mengungkapkan perasaan ku yang
sebenarnya??? , itu salah bahkan sangat
salah.
Aku bukan seorang cowok pengecut , aku sudah
mengungkapkan perasaan ku yang sebenarnya, tapi dia mengatakan dia lebih nyaman
dizona kakak adik ini dari pada untuk status pacaran nantinya, karena dia tidak
mau hubungan yang akrab hancur karena sebuah status.Ya mungkin itu benar , tapi aku ingin memilikinya. Mungkin suatu
saat aku bisa memilikinya seutuhnya.
“Huuuh
akhirnya kau selesai juga berapa novel yang kau beli hah?” , tanyaku.
“2
novel !”ucapnya sambil memperlihatkan.
Hah
aku tak habis pikir dengan pikiran kaum wanita, yang menghabiskan waktu beberapa
jam hanya untuk memilih milih apa yang diinginkannya dan yang dibeli hanya
sedikit.
“Huuuuuuuu
kau menyebalkan kakak , kan tadi kau yang mau mengantarkan ku , jadi tanggung
saja resiko mu, kau hanya menunggu ku membeli novel kakak, bukan membayar nya ,
ya sudah ayo cepat aku mau pulang “, ajak nya seraya menyeret ku keluar toko
buku .
“Heh
adik kecil , aku sudah lapar dari tadi ,dan kau langsung mengajakku pulang?” ,
tanyaku.
“Ya
memangnya kau mau kemnaa, kau kan lapar , jadi ayo pulang , dan kau bisa makan
dirumah mu kak, ayo cepat” , jawabnya enteng
“hei
, aku lagi pengen makan diluar, kita ke cafe dekat sini aja yuk”, jawabku
dengan tampang sok imut.
“Huuft
kau selalu saja memaksa kakak, untuk saja kau kakakku kalau bukan , sudah ku
lempar tas ku kemuka mu yang songong itu kakak “ , jawab nya.
Sesampainya di salah satu cafe yang
jaraknya lumayan dekat dengan toko buku Kami pun memesan makanan,. Sebelum
makanan yang kami pesan datang kami sibuk dengan pikiran masing- masing . dia
yang sedang membaca novel yang baru dibeli dan aku yang sedang memperhatikannya .
~ _~
Bagaimana cara berpisah dengan
seseorang yang selalu ada untuk kita , tanpa perasaan sedih. Itu mungkin
terdengar mustahil ,aku ingin berpisah tetapi tidak dengan kesedihan. Setelah
bergelut degan pemikiranku. Aku merasa bahwa aku sedang diperhatikan dari tadi
oleh kak andri, karena mungkin aku yang terlihat sedang gelisah memikirkan
sesuatu dan menutupinya dengan pura – pura
membaca novel.
“Hmm,kak???”
, panggil ku setelah bergelut dengan pemikiran ku tadi dan aku ingin
mengatakannya sekarang.
“Ya
, kenapa rin?”,jawabnya seraya tersenyum.
“Ada
yang mau aku omongin sama kakak,tapi tolong jangan marah “,kata ku.
“Omongin
apa? Ya tinggal omongin aja, kenapa ragu ragu gitu sih”, katanya.
“Hmm kak , kalau aku kuliah di luar daerah, boleh
nggak kak?Dijawa gitu misalnya, atau didaerah lain , pokoknya diluar pulau
sumatera kak”, jawabku ragu – ragu .
“Hah
kamu mau kuliah di luar daerah? itu jauh
dek, nanti disitu nggak ada yang jagain
, nggak ada yang ngantarin, . Kalau disini kanada kakak dek. Bisa ngantarin
kamu kemana mana”, jawabnya .
“Kenapa
kamu mendadak mau kuliah di luar sumatera padahal kan sebelumnya kamu bilang
kamu mau kuliah di sini aja , tunggu mau nyambung baru kuliah di luar????. Kamu nggak ada tujuan
buat jauhin kakak kan dek??”, sambungnya.
Kenapa
bisa kak andri punya pikiran yang sebagian anggapannya itu benar sih , batinku.
“Hah
, mana mungkin aku hanya niat buat jauhin kakak” , jawabku sedikit gugup karena
tatapan kak Andri yang mengintimidasi.
Mungkin
iya kak, aku harus jauhin kakak, aku nggak bisa terlalau bergantung sama kakak, hidup harus mandiri
kak, nggak selalu harus bergantung sama kakak, walaupun aku nyaman sama kakak ,batinku.
Hening
sesaat.
“Kenapa
kamu mau kuliah diluar dek?? , padahal
kan sebelumnya , kamu bilang kamu mau kuliah disinia aja soalnya kamu
kan manja , apa apa mama , dikit dikit
mama , terus kamu bilang kalau mau kuliah s1 disini dan s2 nya baru kuliah di
luar”, tanya kak Andri yang lagi – lagi memojokkanku.
“Hmm,
iya kak, itu rencana aku sebelum aku dikasih kesempatan emas bisa lulus SNMPTN
ini , lagian bisa kuliah diluar kan impian aku kak. Nah sekarang kan udah
dikasih kesempatan , jadi aku ambil aja kak. Kan nggak semua orang bisa dapat kesempatan kayak gini kak”, jawabku.
“Hmm
yaudah kalau itu yang terbaik untukmu
kakak dukung terus kok, oh ya kalau udah disana nanti jangan lupa
komunikasinya” , jawabnya sembari tersenyum.
“Hhahahaah
oke kakak, makasih kakak, yeee kalau
gini kan aku bisa berangkat dengan tenang”, ucapku tersenyum lega.
Kemudian pesanan kami datang dan
kami menikmati makanan , dengan sedikit candaan dari mulut bawel kak andri ,
seolah – olah perdebatan tadi tidak
pernah terjadi.
~_~
Aku
merelakan mu untuk masa depan mu dek, semoga selalu dipermudah urusan mu disana
tanpa aku yang biasa selalu ada , dan semoga Allah mempertemukan kita kembali
di waktu yang tepat Amin, ucapku dalam hati.
Selesai
Note: maaf baru pertama kali bikin cerita , jadi gini mungkin agak hancur .
Dari imajinasi saya yang menginginkan hal diatas terjadi , hehehe ya memiliki seseorang yang selalu ada,....
Komentar
Posting Komentar